Akhirnya selesai juga babak penyisihan pada tanggal 30 Maret 2012, sebanyak 30 pertandingan telah dilakoni oleh semua kontestan yang bermain di ajang Piala FKPPI VI tahun ini. Setelah mengalami tiga kali penundaan akibat hujan deras yang mengakibatkan tergenangnya lapangan di Stadion Marilonga, babak penyisihan yang semula berakhir pada tanggal 27 Maret 2012 bergeser ke tanggal 30 Maret 2012.
Terdapat beberapa hal penting yang menjadi ujian bagi panitia turnamen yang kali ini banyak diisi oleh generasi baru FKPPI, ujian pertama adalah ulah sekelompok suporter Gempur FC yang nyaris beradu jotos dengan pihak panitia. Ujian kedua datang dari pihak eksternal yang tidak jelas juntrungannya mengadakan acara show musik pada saat turnamen sedang memasuki pertandingan-pertandingan krusial. Dan kembali untuk kesekian kalinya dalam turnamen Piala FKPPI, sebagaimana yang pernah terjadi di masa lalu, sekali lagi terjadi pertandingan yang bagai sinetron saat Menteng FC membantai Alkatras FC 11-2. juga tidak datangnya Go Raung FC dalam partai terakhir saat menghadapi Awas FC.
Namun adanya ujian-ujian tersebut menjadi pembelajaran bagi pihak panitia yang akan menggelar turnamen selanjutnya, bagaimana mengatasi gangguan-gangguan tersebut, serta untuk lebih memperhatikan bukan hanya kualitas tim namun juga memperhatikan aspek mental tim yang menghalalkan segala cara untuk meraih kemenangan. Semoga saja pada saat penyelenggaraan turnamen U-21 nanti, pihak panitia lebih cermat lagi.
Terdapat beberapa hal penting yang menjadi ujian bagi panitia turnamen yang kali ini banyak diisi oleh generasi baru FKPPI, ujian pertama adalah ulah sekelompok suporter Gempur FC yang nyaris beradu jotos dengan pihak panitia. Ujian kedua datang dari pihak eksternal yang tidak jelas juntrungannya mengadakan acara show musik pada saat turnamen sedang memasuki pertandingan-pertandingan krusial. Dan kembali untuk kesekian kalinya dalam turnamen Piala FKPPI, sebagaimana yang pernah terjadi di masa lalu, sekali lagi terjadi pertandingan yang bagai sinetron saat Menteng FC membantai Alkatras FC 11-2. juga tidak datangnya Go Raung FC dalam partai terakhir saat menghadapi Awas FC.
Namun adanya ujian-ujian tersebut menjadi pembelajaran bagi pihak panitia yang akan menggelar turnamen selanjutnya, bagaimana mengatasi gangguan-gangguan tersebut, serta untuk lebih memperhatikan bukan hanya kualitas tim namun juga memperhatikan aspek mental tim yang menghalalkan segala cara untuk meraih kemenangan. Semoga saja pada saat penyelenggaraan turnamen U-21 nanti, pihak panitia lebih cermat lagi.