RAPATKAN BARISAN

Usai sudah perhelatan turnamen sepakbola Piala FKPPI VI, turnamen yang sempat tertidur selama 12 tahun itu akhirnya memiliki juara baru Helios Nagekeo yang di partai final mencukur Indonesia Muda 4-0.Berakhirnya turnamen tersebut tidaklah berarti kerja sudah selesai, masih banyak tugas dan tanggung jawab yang menanti di depan. Salah satu tugas yang harus segera dituntaskan adalah melakukan konsolidasi organisasi, mengingat telah mulai datang godaan dan gangguan dari pihak internal yang ada dalam tubuh organisasi yang sangat ingin menciptakan ketidakstabilan dalam tubuh organisasi.
Konsolidasi organisasi menjadi penting mengingat tantangan organisasi ke depan akan semakin kompleks, di samping itu nama organisasi yang sempat tertidur nyaris 12 tahun kini kembali bangkit dan mulai diperhitungkan, dengan semakin banyaknya undangan kepada organisasi untuk berpatisipasi dalam berbagai kegiatan kemasyarakatan. Kini saatnya organisasi yang semakin menunjukkan eksistensinya sebagai wadah pembinaan bagi generasi muda terutama yang berasal dari keluarga besar TNI/POLRI maupun berbagai pihak yang ingin terlibat di dalam organisasi sepanjang masih memiliki kesamaan visi dan misi serta sikap dan semboyan bahwa NKRI adalah sebuah HARGA MATI.

HELIOS MELAJU KE FINAL

Favorit juara turnamen sepakbola Piala FKPPI VI, Helios Nagekeo melaju ke partai puncak usai menyingkirkan Stokes Simbiosis di semifinal pada Senin 9 April 2012. Pertandingan yang berjalan dalam tempo sedang tersebut berlangsung seru saling jual beli serangan. Namun akhirnya di paruh pertama, melalui sebuah serangan yang dirancang secara matang, Helios akhirnya berhasil unggul.
Memasuki babak kedua, tempo tidak berubah, Helios sendiri memiliki beberapa peluang matang yang seharusnya berujung gol, namun kurang tenangnya penyelesaian akhir dari para penyerangnya membuat peluang emas itu terbuang percuma. Namun pada akhirnya Helios mampu menambah skor di pertengahan babak kedua. Kedudukan 2-0 ini tidak berubah hingga akhir pertandingan. Hasil ini membuat Helios melenggang ke final.

INDONESIA MUDA KE SEMIFINAL

Indonesia Muda memastikan langkahnya ke babak semifinal dan menantang Asaba, setelah menyingkirkan Awas 2-1. Dalam pertandingan yang berlangsung seru itu, Awas sempat unggul terlebih dahulu 1-0, sebelum akhirnya dibalas oleh Indonesia Muda di penghujung babak pertama. Gol kemenangan Indonesia Muda akhirnya lahir di babak kedua melalui sebuah serangan balik yang sangat cepat. Pertandingan sendiri berlangsung panas dan ketat, namun kedewasaan para pelaku di lapangan membuat pertandingan dapat berlangsung dengan aman hingga selesai waktu pertandingan. Sayangnya pertandingan sendiri dinodai oleh sikap wasit yang cenderung berat sebelah. Babak pertama sendiri berjalan hingga 57 menit, sedangkan babak kedua hanya berlangsung sekitar 35 menit. Membuat pertandingan ini sendiri jika dilihat dari waktu menjadi sangat lucu dan tidak masuk akal. Sudah saatnya panitia turnamen Piala FKPPI VI mengambil langkah tegas terhadap ulah oknum wasit yang tampaknya dengan sengaja menghancurkan nama baik dan kredibilitas turnamen dan FKPPI sendiri.
Semoga saja kejadian aneh dan menggelikan ini tidak lagi terulang.

SUASANA BRIEFING SETELAH PERTANDINGAN

ASABA SINGKIRKAN MENTENG

Setelah melalui perjuangan panjang selama 120 menit, Asaba akhirnya memastikan satu tiket ke babak semifinal, usai menyingkirkan Menteng melalui drama adu penalti yang berakhir dengan skor 5-3 untuk kemenangan Asaba. Dalam pertandingan yang berlangsung seru dan saling jual beli serangan, Asaba unggul terlebih dahulu 1-0 di babak pertama, sebelum akhirnya disamakan oleh Menteng di babak kedua.
Dalam sisa waktu yang tersedia, Menteng yang coba mengurung Asaba hanya bisa menggigit jari setelah lini belakang Asaba menerapkan strategi sapu bersih. Usai waktu normal dan perpanjangan 2 x 10 menit di babak tambahan, tidak terjadi tambahan gol. Pertandingan akhirnya harus diakhiri dengan drama adu penalti.
Di babak tos-tosan ini, Asaba akhirnya memastikan kemenangan setelah penendang penalti kelima sukses menyarangkan si kulit bundar, setelah sebelumnya penendang keempat Menteng gagal menyarangkan gol akibat ditepis pejaga gawang Asaba.
Hasil ini membuat Asaba menunggu pemenang antara Indonesia Muda vs Awas yang akan berlangsung esok hari.

STOKES MELAJU, PERSANDO TERSINGKIR

Stokes Simbiosis akhirnya menantang Helios di babak semifinal Piala FKPPI VI, usai menyingkirkan Persando di babak perempat final dengan skor 2-1. Sempat tertinggal 0-1, Stokes akhirnya membalikkan keadaan di babak kedua dengan mencetak 2 gol untuk memastikan langkahnya ke babak semifinal.
Pertandingan sendiri berlangsung menarik, meski diselingi berbagai insiden kecil yang memancing amarah suporter maupun official tim yang merasa tidak puas dengan keputusan pengadil di lapangan pertandingan. Lepas dari berbagai insiden di lapangan, wasit semestinya harus jeli terutama menghadapi sikap cengeng para pemain Stokes yang kerap bersandiwara kesakitan, sehingga memancing amarah para pemain Persando yang berakibat pada rusaknya konsentrasi permainan.
Ketidakpuasan tim Persando memang tidak menghadirkan insiden yang menggangu turnamen ini, namun pihak panitia harus bekerja lebih keras lagi di dua partai perempat final yang tersisa, agar insiden yang lebih parah tidak lagi terjadi.

HELIOS SINGKIRKAN LISNA

Partai ulangan babak penyisihan di grup A yang tersaji di partai pertama babak perempat final antara Helios Nagekeo menghadapi Lisna Ende, akhirnya kembali dimenangkan oleh Helios dengan skor 2-0.
Pernah berhadapan di babak penyisihan membuat kedua tim ini bermain dengan irama yang sedang cenderung lambat, sangat berhati-hati. Hal ini membuat pada paruh pertama babak pertama, pertarungan kedua tim hanya berlangsung di lapangan tengah. Di pertengahan babak pertama, Helios mulai memcoba bermain sedikit keras memancing emosi para pemain Lisna, yang akhirnya meledak di penghujung babak pertama, saat nyaris terjadi perkelahian massal. Kesigapan perangkat pertandingan dan panitia mengatasi kekacauan tersebut,membuat pertandingan dapat dilanjutkan.
Memasuki babak kedua, konsentrasi pemain Lisna tidak pulih akibat kejadian di babak pertama. Kacaunya konsentrasi lini pertahanan Lisna, membuat Helios dengan mudah mengatur tempo permainan hingga akhirnya bisa dapat mencetak 2 gol yang kesemuanya dibuat oleh Luger.
Dengan kemenangan ini, Helios memastikan meraih satu tempat di babak semifinal dan menunggu pemenang pertandingan antara Persando vs Stokes Simbiosis. Sedangkan bagi Lisna harus mengubur impiannya untuk terus melaju di turnamen Piala FKPPI VI, dan sekali lagi tradisi buruk Lisna masih berlanjut di turnamen Piala FKPPI, selalu melaju hingga babak perempat final namun tak pernah mampu melaju hingga babak semifinal. Entah kaan tradisi ini dapat diakhiri oleh Lisna.
Sedangkan top skorer turnamen ini masih dipegang oleh bintang veteran Primus Silvelmus dari Persando Ndona dengan 5 gol.